Oleh Tim Infokom

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi menyatakan perlunya kolaborasi yang konstruktif antara Masyarakat Adat, pemerintah dan sektor swasta untuk membangun masa depan yang lebih adil, berkelanjutan serta berpihak pada kelestarian bumi dan kesejahteraan bersama.

Masyarakat Adat menyakini bahwa kerjasama yang baik ini dapat menjadi kunci solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini.

Rukka menyebut jutaan hektar wilayah adat di Indonesia telah hilang dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Rukka juga menyatakan hingga kini masih banyak Masyarakat Adat yang berada dalam ancaman. Penyerangan terhadap tanah-tanah adat dan perusakan sumber daya lokal, termasuk bibit tanaman, juga masih terjadi secara brutal.

“Kedepan, diperlukan kolaborasi yang konstruktif antara Masyarakat Adat, pemerintah, dan sektor swasta untuk membangun masa depan yang lebih adil, berkelanjutan, serta berpihak pada kelestarian bumi dan kesejahteraan bersama,” kata Rukka dalam acara Forest People Climate Global Convening di Rio de Janeiro, Brasil pada Kamis, 6 November 2025.

Rukka menjelaskan sejak tahun 2014, Masyarakat Adat telah membentuk aliansi global melalui Global Alliance of Territorial Comunities (GATC). Pada waktu itu, situasinya belum begitu baik. Namun, imbuhnya, apa yang kita saksikan hari ini merupakan hasil dari upaya dan kerja keras kami sejak lama. 

“Perjuangan yang kami lakukan tidak hanya terkait mempertahankan tanah, tetapi juga menyangkut perlindungan terhadap planet dan kehidupan di dalamnya. Kami terus mendorong agar pengakuan terhadap hak-hak Masyarakat Adat dapat diwujudkan secara nyata,” tegasnya.

Rukka menerangkan sejak awal berdiri, GATC berkomitmen untuk bekerja bagi kepentingan Masyarakat Adat dan komunitas lokal. Dalam setiap Konferensi Para Pihak (COP), sebutnya, kami secara konsisten menyerukan pentingnya penyediaan pendanaan langsung bagi Masyarakat Adat dan komunitas lokal.

“Saat ini, semakin banyak pihak yang membicarakan isu perubahan iklim dan pentingnya pendanaan langsung. Kita perlu memiliki kesepahaman bersama bahwa mekanisme pendanaan langsung tersebut merupakan hal yang esensial untuk memperkuat peran dan resiliensi Masyarakat Adat dalam menghadapi krisis iklim,” terangnya.

Writer : Tim Infokom AMAN | Infokom PB AMAN
Tag : Sekjen AMAN Kolaborasi Konstruktif Perubahan Iklim Brasil