Kongres Masyarakat Adat Nusantara V

[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Image_Widget"][/siteorigin_widget]

Kongres Masyarakat Adat Nusantara V

Pada 15-19 Maret 2017, AMAN akan menyelenggarakan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-V (KMAN V) di Kampung Tanjung Gusta, Sumatera Utara. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 5000 peserta yang mewakili komunitas-komunitas Masyarakat Adat anggota AMAN, organisasi-organisasi nasional dan internasional, kedutaan besar-kedutaan besar, dan Pemerintah Indonesia. KMAN V akan menentukan arah gerakan perjuangan Masyarakat Adat di Indonesia selama lima tahun ke depan.

Tema KMAN V adalah “Melakukan Perubahan Negara dengan Tindakan Nyata” yang menyoroti peran pemerintah dan nonpemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik bagi Masyarakat Adat di Nusantara.

KMAN V juga menjadi penentu utama rencana strategis AMAN, memilih dan menetapkan Sekretaris Jenderal dan Dewan AMAN Nasional untuk periode 2017-2022, serta mendiskusikan masa depan AMAN dan gerakan Masyarakat Adat di Nusantara.

KMAN V diwarnai oleh rangkaian acara yang menyoroti keberagaman budaya Masyarakat Adat di Nusantara, seperti:

  • Lebih dari 20 sarasehan dengan tema beragam
  • Tigapuluh stan pameran produk-produk Masyarakat Adat
  • Panggung budaya
  • Pemutaran film
  • Festival Kuliner Nusantara
  • Dialog publik bersama dengan pemerintah lokal dan nasional


Agenda
13-14 Maret: Kedatangan peserta dan peninjau.

15-16 Maret: Duapuluh sarasehan tematik yang akan mempersiapkan para peserta sebelum Kongres. Tema-tema yang akan diangkat adalah: Hak atas tanah dan wilayah; Partisipasi politik Masyarakat Adat; Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; Pemetaan wilayah adat; Penanganan konflik; Masyarakat Adat dan pendidikan; Membangun ekonomi berbasis komunitas; Perempuan adat; Pemuda adat dan kepemimpinan masa depan komunitas; Infrastruktur dan layanan sosial; Budaya dan spiritualitas; “Rencana Kehidupan” (Merencanakan masa depan wilayah adat); dan Akses ke pendanaan.

17 Maret: Perayaan pencapaian dan sejarah gerakan Masyarakat Adat. Acara ini mencakup Upacara Wilayah Adat, Parade Masyarakat Adat, Dialog bersama pemerintah nasional dan daerah, serta Festival Kuliner Nusantara. Perayaan ini akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Pelapor Khusus PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat.

18-19 Maret: Pelaksanaan Kongres, yang dimulai dngan laporan Sekretaris Jenderal AMAN dan Dewan AMAN Nasional mengenai implementasi organisasi selama lima tahun terakhir. Acara kemudian dilanjutkan dengan rapat-rapat komisi, pengembangan program strategis selama lima tahun mendatang, dan resolusi-resolusi anggota mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Masyarakat Adat. Seluruh hasil dan rekomendasi rangkaian sarasehan (15-16 Maret) akan menjadi masukan untuk pengambilan keputusan. Kongres akan diakhiri dengan pemilihan Sekretaris Jenderal AMAN dan Dewan AMAN Nasional untuk periode 2017-2022.

[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]

KMAN V bertujuan untuk:

  • Mengkaji perkembangan pelaksanaan keputusan-keputusan KMAN IV baik berupa kegagalan maupun keberhasilan sebagai bahan masukan untuk memperkuat dan mempercepat gerakan masyarakat adat di Indonesia
  • Merumuskan dan menetapkan mekanisme organisasi yaitu; Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Garis-Garis Besar Program Kerja AMAN, Resolusi/Rekomendasi dan Maklumat, Menetapkan dan Mengukuhkan Dewan Nasional AMAN, Memilih dan Menetapkan Sekretaris Jenderal AMAN, Menetapkan Anggota AMAN, Membuat dan Menetapkan pandangan dasar dan sikap politik AMAN serta Menetapkan beberapa lokasi sebagai calon tempat penyelenggaraan KMAN berikutnya

KMAN V akan menghasilkan

  • Rumusan sikap dan pandangan politik masyarakat adat terhadap perkembangan hak-hak masyarakat adat dan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Rumusan kerangka kerja bersama dalamperjuangan masyarakat adatNusantara yang lebihsistematis dan terkoordinasi
  • Perbaikan tatanan keorganisasian dan mekanisme kerja AMAN dengan ditetapkannya Anggaran Dasar/AnggaranRumahTangga,Garis-GarisBesar ProgramKerja,Resolusi/Rekomendasi dan Maklumat, Pengurus Besar AMAN(Sekjendan DAMANNAS) periode 2017-2022 dan Keanggotaan AMAN yang baru.

PEMIMPIN GERAKAN MASYARAKAT ADAT KMAN V

Perjuangan gerakan masyarakat adat tidak hanya diwarnai oleh berbagai perwakilan masyarakat adat dari seluruh pelosok Nusantara. Di antara mereka ada pula para tokoh-tokoh yang mewakili individu dan banyak organisasi, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah. Wajah-wajah yang menjadi tokoh pemimpin masyarakat adat ini adalah sedikit dari mereka yang ikut berada di garis depan perjuangan. Mereka akan hadir pada KMAN V tahun ini di Tanjung Gusta, Sumatera Utara.

[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Image_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]

Sarasehan Masyarakat Adat

Untuk merespon situasi terkini terkait permasalahakn di atas, maka Serwngkaian Sarasehan akan dilaksanakan sebagai bagian dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke Lima (KMAN V). Rangkaian Sarasehan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15-16 Maret 2017 Komunitas Tanjung Gusta, Deli Serdang, Sumatra Utara. Panitia Penyelenggara menyediakan waktu dan mengundang berbagai Ornop dan Instansi/Lembaga Pemerintah untuk terlibat sebagai penyelenggara sarasehan ini bersama AMAN.

Rangkaian sarasehan ini bertujuan untuk:

  • Mensosialisasikan dan mendiskusikan berbagai isu yang berkaitan dengan masyarakat adat, seperti hak azasi manusia, sumberdaya alam (hutan, laut dan pesisir, tambang, keanekaragaman hayati, dll.), tata negara, kearifan masyarakat adat, spiritualitas adat, kebudayaan, pendidikan, politik, globalisasi, infrastruktur, kelembagaan ekonomi berbasis komunitas adat dan issue-issue terkait perempuan adat.
  • Melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang akan menjadi acuan peserta KMAN V untuk memperkuat organisasi, menyusun Program Kerja AMAN 2017-2023 dan Resolusi serta Maklumat KMAN V.
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Button_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Image_Widget"][/siteorigin_widget]
[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Image_Widget"][/siteorigin_widget]

Perayaan pencapaian dan sejarah gerakan Masyarakat Adat

PENTAS SENI BUDAYA MASYARAKAT ADAT

Pentas Seni Budaya Masyarakat Adat memberikan kesempatan kepada peserta KMAN V dan peninjau untuk mengekspresikan dan memperkenalkan keunikan budaya masyarakat adat di seluruh Nusantara melalui seni pertunjukan masing-masing daerah. Ajang ini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa seni budaya masyarakat adat merupakan salah satu tiang utama dari identitas masyarakat adat. Dimeriahkan oleh utusan-utusan masyarakat adat dari berbagai wilayah Nusantara

FESTIVAL KULINER NUSANTARA

Festival Kuliner Nusantara juga digelar untuk menunjukkan keanekaragaman kuliner Nusantara. Komunitas-komunitas adat anggota AMAN akan meramu minuman dan makanan khas dengan menggunakan bahan yang dibawa dari daerah masing-masing untuk diolah dan disajikan kepada seluruh peserta yang hadir pada KMAN V.

PAMERAN PRODUK

Pameran Produk Masyarakat Adat Nusantara mempromosikan produk-produk kerajinan, seni dan ekonomi kreatif lainnya. Kegiatan merupakan upaya untuk mendukung dan mempromosikan inisiatif serta kreatifitas masyarakat adat di Nusantara. Melibatkan komunitas-komunitas anggota AMAN bekerja sama dengan berbagai organisasi pendukung gerakan masyarakat adat serta pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

[siteorigin_widget class="SiteOrigin_Widget_Slider_Widget"][/siteorigin_widget]