Tumbang Marikoi – 18/9/2013. Masyarakat adat Komunitas Tumbang Marikoi, berkumpul di rumah mantir adat. Mereka berkonsolidasi untuk membuat perencanaan pemetaan partisipatif wilayah adat. Konsolidasi ini adalah rangkaian kegiatan tahap awal persiapan pelatihan pemetaan partisipatif. “Sampai kapanpun kita masyarakat adat tidak akan menyerah kalah, karena kita yang punya kampung ini. Tinggal bagaimana kita bisa mandiri agar tidak bisa diintervensi orang lain” ucap Bador warga komunitas, ketika membuka acara. Membangun kesiapan komunitas dalam mengadakan pelatihan pemetaan partisipatif menjadi agenda utama konsolidasi ini. Oleh karenanya pemilihan waktu, tempat, tim kerja, sampai pendanaan pelatihan dipersiapkan sedini mungkin oleh komunitas sendiri. Dari komunitas Tumbang Marikoi sudah 30-an orang pemuda dan perempuan menyatakan kesiapannya untuk ikut jadi peserta pelatihan, ditambah 7 orang dari komunitas tetangga, yang mana masing-masing komunitas mengirimkan satu orang perwakilannya. “Kali ini mari kita sama-sama berpegangan tangan, membulatkan hati, mempertahankan tanah leluhur” ucap Tongkoi, mantir adat Tumbang Marikoi, mengajak seluruh masyarakat berpatisipasi aktif dalam gerakan pemetaan wilayah adat ini. Pelatihan akan dilaksanakan pada akhir September nanti. Pada sesi hari terakhir pelatihan sudah direncanakan tim nantinya akan dibagi saat pengambilan titik koordinat batas wilayah adat. *** (Pebri)

Writer : |