Oleh : Agustina Baine Kandaure dan Antonius Manan Banten Sari Allo

Masyarakat Adat Tana Toraja antusias menyambut perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) di kampung wisata Kete Kesu. Mereka bergotong royong memasang umbul-umbul HIMAS dan bendera organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di kampung-kampung serta di sepanjang jalan Rantepao, ibukota Toraja Utara hingga menuju jalan Makale, ibukota Tana Toraja.

Semarak HIMAS sudah dirasakan Masyarakat Adat Tana Toraja dalam beberapa hari ini meskipun puncak kegiatannya baru akan berlangsung pada 9 Agustus 2023. Namun, berbagai agenda kegiatan sudah dilaksanakan mulai 6 Agustus ditandai dengan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di Toraja.

Ketua Panitia HIMAS Romba Marannu Sombolinggi yang juga Ketua AMAN Toraya mengapresiasi dukungan Masyarakat Adat Toraja dalam mensukseskan HIMAS 2023. Ia berterima kasih atas keterlibatan Masyarakat Adat dalam setiap kegiatan HIMAS. Menurutnya, ini pertanda baik sebab tanpa dukungan Masyarakat Adat Toraja, kegiatan HIMAS yang berlangsung selama empat hari ini tidak berarti apa-apa.

“Dukungan Masyarakat Adat Toraja sangat berarti bagi kami, terutama dalam menyukseskan kegiatan HIMAS,” kata Romba pada Sabtu (5/8/2023)

Romba menjelaskan rangkaian perayaan HIMAS tahun ini akan berlangsung mulai tanggal 6 Agustus hingga puncaknya tanggal 9 Agustus 2023 di Kampung Adat Kete Kesu, Toraja Utara. Kegiatan perdana ditandai dengan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah pada Minggu (6/8/2023). Kemudian, dilanjutkan diskusi tentang hukum adat dan KUHP, bincang pemuda adat, wine making, bengkel seni budaya, panggung budaya, kuliner Masyarakat Adat, pameran foto Masyarakat Adat dan klinik hukum.

Foto Dokumentasi AMAN

Sekolah Adat Ikut Berpartisipasi

Sehari jelang pelaksanaan HIMAS, sekolah adat Sipanundu Madandan tengah giat mempersiapkan siswa-siswanya untuk berpartisipasi dalam perayaan HIMAS. Mereka berlatih menari untuk ditampilkan dalam pentas budaya yang akan dilaksanakan pada puncak perayaan HIMAS 9 Agustus nanti.

Martina Palayukan selaku pengurus sekolah adat Sipanundu Madandan menyatakan ada tiga kegiatan HIMAS yang akan mereka ikuti, salah satunya kegiatan seni yang akan ditampilkan pada puncak perayaan HIMAS nanti. Martina menyebut kegiatan seni dimaksud berupa tari-tarian seperti tari Pa’tirra, tari Pa’gellu dan menyanyikan lagu daerah “Marendeng Marampa” yang diiringi musik suling bambu oleh perempuan adat.

Kemudian, mereka juga akan menampilkan permainan rakyat seperti Engrang (permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu), Ma’kossik (congklak), Ma injak, dan Ma’bala’tu’ (main perang-perangan menggunakan ranting bambu), Ma'tite' (permainan menggunakan batu).

Selain kegiatan tradisional tersebut, Martina juga menyatakan mereka akan ikut kegiatan yang terkait dengan kedaulatan pangan berupa alat-alat tradisional seperti alat makan tempo dulu seperti Kandean Dulang (piring), Dolong-dolong (tempat lauk), Kurin Tanah (belanga yang terbuat dari tanah liat).

Lalu, mereka juga akan mempamerkan hasil perkebunan dari sekolah adat berupa Pare Kutu' (padi), Bale Bulaan (ikan Mas) Punti (pisang), Dalle (jagung) Dua' (ubi), dan Tuak LAN balo-balo (ballo dalam bambu).

Martina menyatakan semua kegiatan yang akan mereka ikuti tersebut sudah dipersiapkan dengan matang. Menurutnya, peserta antusias mengambil bagian dalam kegiatan ini sehingga melakukan persiapan sebaik mungkin.

“Persiapan kami sudah mencapai 100 %,” kata Martina sembari menyatakan mereka siap menampilkan yang terbaik.

***

Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Tag : HIMAS 2023 AMAN Toraja Sambut Perayaan