[caption id="attachment_3274" align="alignleft" width="300"] Simpun Sampurna Sampaikan Sambutan[/caption] Palangka Raya 2 Maret 2013 - “Kader penggerak adalah kader yang akan melaksanakan tugas-tugas dan eksekusi di lapangan, karena itu pelatihan ini penting bagi mereka untuk memulai kerja sebagai penggerak di komunitas,” tegas Simpun Sampurna dalam sambutannya membuka pelatihan kader penggerak Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Kalimantan Tengah pada 28 Februari – 2 Maret 2014 di Palangka Raya. Pengurus Daerah AMAN Kalimantan Tengah beserta organisasi sayapnya Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) dan Perempuan AMAN hadir sebagai peserta dalam pelatihan ini. Selama 3 hari, peserta difasilitasi untuk memahami hubungan negara, modal, dan masyarakat adat, serta prinsip dan nilai perjuangan AMAN, pengorganisiran masyarakat adat, hingga bagaimana menggalang seluruh potensi (fundraising) yang ada di komunitas. Dalam materi pengorganisiran masyarakat adat, Rinting menyampaikan,“ para kader penggerak harus mampu membuka semua bentuk penindasan, pembodohan, dan pemiskinan senyata-nyatanya kepada masyarakat adat. Sehingga pada akhirnya masyarakat adat mampu melakukan tindakan-tindakan bersama untuk menghadapinya sesuai dengan keadaannya yang khas.” “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk Badan Pekerja Harian (BPH) AMAN Daerah Pulang Pisau dalam rangka menciptakan kader-kader penggerak yang baru.” Ucap Nisil Tuman, ketua BPH AMAN Daerah Pulang Pisau menyambut baik agenda ini. Seakan tidak mau hanya tinggal diam dalam menindaklanjuti pelatihan , organisasi sayap AMAN seperti BPAN dan Perempuan AMAN turut mengambil bagian. “kami akan terus memberdayakan para pemuda adat di Kalimantan Tengah dengan membentuk BPAN di daerah hingga di tingkatan komunitas, sambil membangun kepercayaan diri kembali terhadap identitas asli di tengah arus globalisasi ini” tegas Kesyadi, Ketua Wilayah BPAN Kalimantan Tengah. “setelah ini, kami Perempuan AMAN Barito Selatan akan berusaha untuk membuat kelompok usaha-usaha mandiri di komunitas” Tambah Ekatni, Koordinator Daerah Perempuan AMAN Barito Selatan. Sebagai agenda lain yang tak kalah pentingnya dalam tindak lanjut pelatihan ini, Pengurus Daerah AMAN dan Organisasi sayapnya akan bahu membahu dalam menggalang dukungan agar segera disahkannya RUU PPHMA dan Petisi Putusan MK 35. ***Pebri