Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Membentuk Perspektif: Menyatukan Inisiatif dan Kapasitas Pemuda Adat dalam Memajukan Hak-hak Masyarakat Adat Pada 18-25 April 2013 lalu, Masyarakat Adat dari “akar rumput” antusias berkumpul di Baguio City, Filipinauntuk Pertemuan Persiapan Pemuda Adat menuju Konferensi Dunia tentang Masyarakat

[caption id="attachment_1769" align="alignleft" width="280"] Gambar Ilustrasi[/caption] Wajo, 30 April 2013 – PTPN XIV, state-owned plantation enterprise in Wajo regency, Sulawesi Selatan province, has agreed to return 1,934 hectares land to the regency to be managed by indigenous peoples entitle

Wajo, 30 April 2013 – Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan akhirnya bersedia mengembalikan lahan 1.934 hektar kepada pemerintah kabupaten untuk diolah oleh masyarakat adat yang berhak atas lahan tersebut. PTPN XIV bersedia mengembalikan wilayah adat

“Penguatan Suara Masyarakat Adat Terus Didorong” [caption id="" align="alignleft" width="285"] MoU AMAN Maluku Utara dengan RRI Ternate[/caption] TERNATE – Penguatan suara masyarakat adat lewat Media terus di dorong oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara. Hal ini terlih

Sinergitas Hukum Adat dan Hukum Negara dalam Membentuk Masyarakat Tertib Hukum di Indonesia [dm]42[/dm]

Bogor 27 April 2013. “Gerakan AMAN sebenarnya masih muda, baru sekitar 14 tahun. Namun di beberapa tempat gerakan masyarakat adat sudah puluhan tahun berjuang, contohnya di BPRPI yang usianya sudah 60 tahun ”. Secara umum gerakan yang sudah lama itu masih bersifat perjuangan dengan kekuatan fi

13-18 April Kutai Barat. Mengambil tempat di Lou Adat Taman Budaya Sentawar, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur diselenggarakan Musyawarah Daerah dengan peserta sebanyak 68 orang termasuk peserta yang hadir dari Paser, Sekatak, dan Kutai Kartanegara Rangkaian kegiatan dibuka oleh Waki

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pada 6 Maret 2013 memenuhi undangan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI. Untuk menyampaikan pendapat dan masukan terkait RUU PPHMA

”Perubahan Iklim Akibat Keserakaan Manusia Mengeksplotasi SDA” Dua hari berturut – turut masyarakat adat Pnu Mesem melakukan kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) kearifan lokal dalam adaptasi perubahan iklim. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 April 2013, dipusatkan di kanto