
Kesaksian Masyarakat Adat Korban Puting Beliung di Sumatera Utara
09 Juli 2025 Berita Elan CahayuOleh Elan Cahayu
Sejumlah rumah Masyarakat Adat di kampung Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara rusak akibat dihantam angin puting beliung pada Minggu, 29 Juni 2025.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wib itu mengakibatkan beberapa orang terluka, diantaranya Bendahara Perempuan AMAN Deli Minda Sinaga.
Ibu rumah tangga beranak tiga ini sempat dirawat di rumah sakit selama empat hari, namun dilaporkan sudah pulang ke tempat adik suaminya di Jalan Bayangkara Percut pada Selasa, 8 Juli 2025. Minda belum bisa pulang ke rumahnya di kampung Percut karena rusak dihantam angin puting beliung.
Angin puting beliung beserta hujan deras menyebabkan banyak atap rumah milik Masyarakat Adat yang terbang serta dinding rumah roboh. Bahkan, ada beberapa rumah Masyarakat Adat yang hancur akibat puting beliung.
Korban angin puting beliung. Dokumentasi AMAN
Masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut berupaya mencari bantuan agar Masyarakat Adat yang luka akibat anging puting beliung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Setelah itu, kemudian dirujuk ke Rumah sakit terdekat di Kota Medan, Sumatera Utara.
Minda Sinaga mengaku takut dan trauma bila mengingat peristiwa yang dialaminya tersebut. Ia khawatir peristiwa angin puting beliung akan kembali mengobrak-abrik kampung Masyarakat Adat di Percut.
"Sampai sekarang, saya masih gemeteran. Terbayang saya tertimpa batu saat angin puting beliung menghancurkan rumah saya," kata Minda Sinaga dengan nada lirih, Selasa (8/7/2025).
Dame Simbolon, suami Minda Sinaga menjelaskan angin puting beliung yang menghantam perkampungan Masyarakat Adat terjadi secara tiba-tiba. Simbolon bercerita saat itu, dirinya baru pulang dari sawah. Ia ingin beristirahat sejenak di rumah sepulang dari sawah. Sementara, istrinya sedang memotong sayuran untuk makan malam.
“Saya baru saja rebahan dan pejamkan mata, tapi saat membuka mata seluruh ruangan telah jadi terang, atap rumah beserta seluruh dindingnya telah hancur. Saya langsung bangkit dan menemukan istri saya sudah tertimpa batu dinding rumah. Istri saya pingsan saat itu,” ucap Simbolon.
Simbolon menyebut untuk sementara, mereka saat ini masih tinggal di rumah adiknya sambil menunggu perbaikan rumahnya yang rusak.
Camat Percut Sei Tuan A.Fitrian Syukri menyatakan sedikitnya ada sekitar 135 rumah warga di beberapa desa Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang yang mengalami kerusakan akibat dihantam angin puting beliung. Rumah warga yang paling banyak rusak terdapat di desa Tanjung Rejo 45 rumah, di desa Percut 34 rumah, desa Tanjung Selamat 24 rmah, desa Sentis 17 rumah, desa Sampali 15 rumah.
“Kami berbela sungkawa atas musibah yang dialami warga,” kata Camat Fitrian saat menyalurkan bantuan sembako dan seng di desa Sampali pada Minggu, 29 Juni 2025.
***
Penulis adalah Jurnalis Masyarakat Adat di Sumatera Utara