Oleh Selvi Sarah Apaseray

Pada Kamis, 17 November 2022, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua melakukan kegiatan dengan bertempat di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura. Orgenes Kawai selaku Anggota DPR Papua Komisi II Bidang Ekonomi, bersama rombongannya melangsungkan kegiatan pengawasan pengurùsan pemerintahan bidang ekonomi sekaligus memberikan sedikit bantuan kepada Masyarakat Adat Doyo Lama.

Mega Mansye Flora Nikijuluw, Ketua Komisi II Bidang Ekonomi DPR Papua, mengatakan bahwa walaupun mereka ini wakil dari rakyat Papua yang datang dari latar belakang dan daerah pemilihan (dapil) yang berbeda, tetapi mereka tetap adalah wakil dari rakyat Papua, sehingga mereka punya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) untuk melihat program-program pemerintah yang sudah berjalan maupun yang belum berjalan untuk mereka dapat memfungsikan pengawasan di DPR.

“Kami dapat melihat mungkin apa yang belum dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten. Nah, itu kami dapat mengawasinya dan kami dapat memberikan masukan kepada pemerintah tersebut, yaitu dinas-dinas terkait dan juga untuk para-para adat sendiri,” lanjutnya.

Ia juga mengutarakan bahwa mereka tidak melihat dari para-para adat ataupun Masyarakatnya, tapi kedudukan mereka sebagai wakil rakyat, di mana mereka perlu melihat lebih dekat mengenai kondisi ekonomi masyarakat. kami semuanya ada untuk mereka yaitu khususnya untuk bidang perekonomian ya.

Ia bilang, “Kami juga selama ini memang selalu turun ke masyarakat. Kami menginginkan adanya pertumbuhan usaha kecil dan mikro yang mungkin ada di masyarakat.”

Sementara itu, Orgenes Kawai mengatakan bahwa mereka pernah datang untuk melakukan kegiatan sosialisasi di masyarakat.

 

Pemberian bantuan bagi masyarakat. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

“Akhirnya, kami berinisiatif bahwa nanti kami akan membantu. Nah, ketika kami kembali waktu cukup lama juga karena ini kembali posisi perekonomian terganggu, Iantas kegiatan sepertinya jadi terhambat semua karena ada dari sisi anggaran yang harus dibicarakan, tapi puji Tuhan kemarin setelah pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).Terus, kami rapat. Ibu Ketua menyampaikan hal itu sambil kita jalan saja, tidak apa-apa, yang penting kita sambil menyampaikan mengenai perekonomian masyarakat yang ada di Kampung Doyo Lama ini,” ungkap Orgenes.

Ia melanjutkan dengan menyinggung bahwa kini sudah ada juga daerah otonomi baru dengan tiga provinsi. Menurutnya, proses itu memang sudah berlangsung, tapi keuangan Pemerintah Provinsi pun terganggu karena semua bidang pembangunan yang menyangkut kabupaten dan provinsi pemekaran, harus dikeluarkan, sehingga otomatis anggaran jadi berkurang dan itu berpengaruh pada dana operasional.

“Intinya, bahwa daerah otonomi baru ini ‘kan hanya pejabat dengan eksekutif saja yang baru,” ucap Orgenes.

Mega mengutarakan bahwa usaha-usaha mikro yang untuk para pertani juga ia lihat ada kebutuhan pada bibit.

"Saya lihat di sini masyarakat  dengan (adanya) danau, mungkin juga dari perikanan. Kami juga dapat menyampaikan kepada dinas terkait karena itu mereka ada di dalam mitra kami supaya mungkin juga bisa menyiapkan bibit-bibit. Ikan untung untuk diberikan kepada masyarakat," ujarnya.

Mewakili Komisi II DPR Papua, ia pun mengaku selalu turun untuk bertemu dengan masyarakat secara langsung di berbagai kabupaten. Menurutnya, apa pun program-program yang sudah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan, ia dan rombongan akan tetap datang.

“Itu tugas bahwa dengan kunjungan kami ke masyarakat di sini, khususnya Doyo Lama. Juga mungkin ke depannya, saya juga bisa melihat di sini dekat dengan danau. Jadi, mungkin juga ada keramba-keramba ikan yang diberikan nanti,” ungkapnya.

***

Penulis adalah jurnalis Masyarakat Adat di Papua.

Tag : Jayapura Doyo Lama Distrik Waibu DPR