Oleh: Nesta Makuba

Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar pelatihan “Bengkel Penulisan Kreatif” bagi Jurnalis Masyarakat Adat dari berbagai pengurus daerah dan wilayah AMAN di Nusantara.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari mulai 26 – 27 Juni 2023 di Jakarta ini diikuti 10 orang Jurnalis Masyarakat Adat. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri kader Infokom AMAN dan kapasitas Jurnalis Masyarakat Adat dalam menyebarluaskan cerita-cerita dari komunitas adat. Menghadirkan tiga orang pemateri yaitu Nurdiyansah Dalidjo soal penulisan kreatif, Adrian Mulya soal foto kreatif, Moses Parlindungan Ompusunggu soal video kreatif.

Koordinator Infokom PB AMAN, Titi Pangestu dalam sambutan pembukanya menyatakan kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari tindak lanjut program AMAN, khususnya bidang infokom yang telah melakukan kegiatan pelatihan di beberapa daerah. Titi menambahkan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kreatifitas Jurnalis Masyarakat Adat dan pengurus Infokom AMAN di daerah dalam menyebarluaskan informasi yang menjadi kebutuhan Masyarakat Adat.

“Pelatihan ini yang kesekian kalinya, sehingga melalui ini kemampuan teman-teman lebih terasah dalam mengangkat isu-isu Masyarakat Adat serta potensinya dalam sebuah karya yang lebih luas,” kata Titi saat membuka kegiatan pelatihan.

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi tentang penulisan kretif yang dan mengajak para peserta untuk melihat satu isu dari berbagai sudut pandang. Begitu pula dengan materi visual, baik dalam bentuk foto atau video. Materi visual diajarkan agar para peserta memiliki ragam bentuk konten yang dibuat untuk semakin memperluas jangkauan kampanye.

“Ini bagian dari penguatan kapasitas, sehingga informasi dan kampanye Masyarakat Adat terus disuarakan dengan lebih kreatif,” ujarnya.

Direktur OKK AMAN Rikky Afrizal, yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan pelatihan ini memberikan pengetahuan kepada para peserta tentang AMAN, Masyarakat Adat, dan perjuangannya. Ia menekankan tentang pentingnya peran komunitas Masyarakat Adat dalam menjaga kepercayaan dan misi besar AMAN. Karena itu, peran ini perlu disuarakan melalui pemberitaan yang konstruktif untuk disebarluaskan ke penjuru Nusantara.

Rikky berharap isu-isu yang menyangkut Masyarakat Adat seperti hilangnya identitas, budaya, bahasa, dan cerita serta ritual perlu diangkat ke publik dalam rangka menjaga kelestarian.

“Ini penting agar cerita-cerita di Masyarakat Adat tidak hilang, namun tetap terjaga dari generasi ke generasi,” tuturnya.

Suci Lisdamara, salah seorang peserta pelatihan dari Banten mengaku senang dan sangat tertarik mengikuti Pelatihan Bengkel Penulisan dan Visual Kreatif bagi Jurnalis Masyarakat Adat. Ia mengaku sebagai pengurus Infokmm AMAN Banteng, pelatihan ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan kemampuan menulis isu-isu dan potensi Masyarakat Adat yang selama ini kurang terekspos.

“Saya tertarik karena ini sebagai modal untuk kerja-kerja Masyarakat Adat dalam memkampanyekan potensi yang terpendam selama ini,” katanya.

***

Penulis adalah peserta pelatihan dari Jurnalis Masyarakat Adat Jayapura, Papua

Writer : |
Tag : Jurnalis Masyarakat Adat Pelatihan Menulis Video Kreatif