Oleh Anagreth R. Eluay

Sekertaris PKK Kampung Sereh Mama Feronika F. Ondikeleuw mengatakan bahwa Kampung Sereh di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, sudah siap menerima kedatangan para tamu Kongres Masyarakat Adat Nusantara Keenam (KMAN VI).

Hal itu dapat dilihat dari antusiasme mama-mama di Kampung Sereh yang selalu bekerja sama saling membantu untuk membuat kebun-kebun sayur di halaman rumah agar kelak para tamu yang datang, bisa puas dan senang melihatnya adanya sayur-sayur segar.

”Untuk makanan, juga kita siapkan makanan khas Papua, yaitu sagu,” ucap Mama Feronika. “Kita olah sagu jadi papeda. Ada juga ikan danau. Bukan hanya itu, kami juga bisa mengolah sagu menjadi snack atau makanan kecil yang modern, seperti kue-kue kering dari sagu untuk tamu-tamu yang nanti datang ke kampung kami.”


Para mama bergotong-royong membangun dan mengelola kebun sayur.  
Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

Ia juga bilang bahwa manfaat dari penjualan itu bisa menjadi pendapatan alternatif untuk mama-mama dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun kelompok tani yang beranggotakan para perempuan adat di kampung. Menurut Mama Feronika, itu dapat membuat kelompok perempuan adat menjadi lebih mandiri lagi ke depannya. Bukan hanya dalam rangka KMAN VI, namun setelahnya.

“Kegiatan ini terus berjalan dan mungkin akan bertambah banyak kelompok tani seperti ini di Kampung sereh," ucapnya.

Mama Feronika mengatakan bahwa mereka bangga karena dari banyaknya kampung yang ada di Kabupaten Jayapura, Kampung Sereh bisa menjadi salah satu tempat penyelenggaraan sarasehan dalam rangkaian KMAN VI pada Oktober nanti.

“Ini kita punya budaya dan tamu-tamu dari luar yang datang, tinggal dengan kita. Itu sesuatu yang sangat luar biasa bagi kami mama-mama,” ucapnya.

Namun, ada juga kendala yang dihadapi oleh mama-mama Kampung Sereh. Menurut Mama Ita Wenda, istri dari Ketua RT/RW 002/001 di Kampung Sereh, dirinya berharap ada koperasi kampung di kampungnya.

“Ketika ada KMAN VI begini, koperasi kampung bisa bergerak di setiap RT/RW untuk memberikan modal buat mama-mama yang akan menyiapkan makanan-makanan khas atau adat untuk para tamu,” katanya.

Terlepas dari itu, semua mama di Kampung Sereh sudah siap menerima peserta KMAN VI yang akan datang ke Wilayah Adat Tabi, Papua.

Wawancara dengan Mama Feronika F. Ondikeleuw. Sumber foto: Dokumentasi AMAN.

***

Penulis adalah jurnalis rakyat dari Masyarakat Adat Papua.

Tag : KMAN VI Danau Sentani Wilayah Adat Tabi Kampung Sereh Feronika F. Ondikeleuw